Archive for Desember 2018






Aku pernah dipaksa oleh mu untuk melepaskan
Diperintah oleh mu untuk melupakan
Memaksa ku berhenti, ketika aku masih terlalu Sayang

Mungkin, kau tidak bahagia
Mungkin melepasku mengartikan kau telah bahagia
Namun, apakah aku masih bisa merasa bahagia juga?
Layaknya mengupas luka yang sudah terlanjur kering

Bahagiamu sekarang,  Dengan sesalnya terasa seperti luka baru dihatiku
Tidak ada kebahagiaan dalam hati.
Ketika dipaksa melepasmu agar kau hidup lebih bahagia


Jika ada Keterlukaan  yang paling menyakitkan
Itu adalah keterlukaan ditikam oleh perasaan
Bahwa aku dilukakan oleh orang yang sampai sekarang  pun masih aku sayang

Maka
Berbahagialah kau,  Dengan suka cita sehingga menyakitiku kemarin,
Bukanlah suatu tindakan yang sia – sia




Dipaksa Untuk Melupakan

Posted by : Putra Pradana 0 Comments
Teruntuk Kamu





Akhirnya, Sedih juga yang menjadi ujung Pertemuan kita
Sesuatu yang Tidak kita Harapkan,
aku ingat Pada pertemuan itu kamu mengenakan baju berwarna merah
yang kini tak lain seperti jebakan, lubang yang didalamnya penuh dengan kenangan
senja bahkan tak lagi indah dimataku
segala yang merah hanya akan membuat pedih yang tak hanya dirasa mata

setiap hari sudah mulai sore
aku merasakan takut yang mungkin hanya aku yang merasakan
sementara sudah setakut itu
tetapi aku masih nekat menanyakan sesuatu di dalam hati
Apa kabar kamu disana?


aku masih menyukai apapun yang kamu tunjukkan
masih seseorang yang senyumnya tak bisa digantikan dengan siapa - siapa
setiap memandang fotomu
aku sering terpikir sambil menertawai kenyataan
bahwa ternyata bukan mautlah yang memisahkan kita juga
melainkan hanya perkara yang lebih baik

disisi lain
aku menemukan mu bak orang yang berbeda
yang tak seharusnya.... mengapa kamu seperti itu ?
dan mengapa kamu mau berada disana ?
yang masih menjadi sesak didalam dada
mengapa kamu menuduh seseorang lebih baik dari ku?
sementara dunia nya gelap dan suram
pertanyaan itu seharusnya sudah ku kubur dalam - dalam
tidak ada yang perlu dijawab lagi lagi pula
aku pernah menjawabnya sendiri
yaitu mungkin dia lebih membuat nyaman

sesungguhnya surat ini kubuat bersama dengan perasaan percaya
suatu hari kamu akan menyesal. untuk itu melalui surat ini aku mau bilang
hatiku masih terjaga kapanpun kamu ingin kembali
aku telah dari dulu melupakan kesalahan mu dan ketegaan mu
jauh sebelum kamu terfikir untuk memohon maaf
kembali lah jika kamu memang sudah lelah disana
panggil aku
jika kamu merasa tersesat aku
aku yang dulu kamu cintai itu
tidak kemana - mana terpaku aku 




Surat Untuk Mantan Kekasih

Posted by : Putra Pradana 0 Comments

- Copyright © Long Life - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -