Archive for Maret 2019
Pagi datang lagi,
Membangunkan ku dari kicauan Burung dan mentarinya.
Hari yang berbeda, waktu yang berbeda, massa yang berbeda
Masih dengan Perasaan yang sama
Yang menunggu pesan darimu masuk kedalam Ponselku
sekedar Selamat pagi akan jadi dua kata yang paling hebat untuk mengawali hariku,
ternyata tidak ada.
Buku yang tergeletak disebelah Pemutar musik sudah tiba dihalaman terakhir.
Kata mereka, Hidup ini harus seperti membaca buku,
kita tidak akan bisa lanjut ke bab berikutnya jika terus terpaku pada bab sebelumnya
Namun, mengapa hidupku lebih mirip satu lagu yang sudah bersenandung ratusan kali di pemutar musik sedari malam.
terus berputar balik tanpa pernah bosan kunikmati kesenduannya.
Lagi-lagi imajinasimu Menertawakanku karena selalu berhasil menemuimu
Sementara realitas?, dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari,
Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku.
Oh tenang,
Aku tidak lelah, justru aku menikmati prosesnya.
Kemudian Pagi kembali berganti malam.
Repitisi yang tidak lagi membosankan semenjak kamu hadir
mata coklatmu yang indah dicampur senyummu yang berseri
tak pernah gagal membuat jagat rayaku meledak menjadi jutaan kembang api.
Lagi-lagi aku menantimu seperti aku menanti cahaya.
Tak menyerah walau langkah Melemah.
Entah mengapa hatiku berkata, Kau lah orangnya
Gemintang keras menyemangatiku, terlalu jauh sorak sorainya untuk kunikmati.
Disini sunyi tanpa ingar-bingar.
Entah mengapa hatiku berkata; Kau akan datang.
kita sama-sama pemimpi,
kau mengejar impian,; dirinya
aku menunggu impianku;dirimu
tak mengapa hatiku berkata; Kau pantas untuk semua Pengorbanan
DiPosting Ulang Oleh : Putra Pradana