Archive for 2018
Aku pernah dipaksa oleh mu untuk melepaskan
Diperintah oleh mu untuk melupakan
Memaksa ku berhenti, ketika aku masih terlalu Sayang
Mungkin, kau tidak bahagia
Mungkin melepasku mengartikan kau telah bahagia
Namun, apakah aku masih bisa merasa bahagia juga?
Layaknya mengupas luka yang sudah terlanjur kering
Bahagiamu sekarang,
Dengan sesalnya terasa seperti luka baru dihatiku
Tidak ada kebahagiaan dalam hati.
Ketika dipaksa melepasmu agar kau hidup lebih bahagia
Jika ada Keterlukaan yang paling menyakitkan
Itu adalah keterlukaan ditikam oleh perasaan
Bahwa aku dilukakan oleh orang yang sampai sekarang pun masih aku sayang
Maka
Berbahagialah kau,
Dengan suka cita sehingga menyakitiku kemarin,
Bukanlah suatu tindakan yang sia – sia
Dipaksa Untuk Melupakan
Teruntuk Kamu
Akhirnya, Sedih juga yang menjadi ujung Pertemuan kita
Sesuatu yang Tidak kita Harapkan,
aku ingat Pada pertemuan itu kamu mengenakan baju berwarna merah
yang kini tak lain seperti jebakan, lubang yang didalamnya penuh dengan kenangan
senja bahkan tak lagi indah dimataku
segala yang merah hanya akan membuat pedih yang tak hanya dirasa mata
setiap hari sudah mulai sore
aku merasakan takut yang mungkin hanya aku yang merasakan
sementara sudah setakut itu
tetapi aku masih nekat menanyakan sesuatu di dalam hati
Apa kabar kamu disana?
aku masih menyukai apapun yang kamu tunjukkan
masih seseorang yang senyumnya tak bisa digantikan dengan siapa - siapa
setiap memandang fotomu
aku sering terpikir sambil menertawai kenyataan
bahwa ternyata bukan mautlah yang memisahkan kita juga
melainkan hanya perkara yang lebih baik
disisi lain
aku menemukan mu bak orang yang berbeda
yang tak seharusnya.... mengapa kamu seperti itu ?
dan mengapa kamu mau berada disana ?
yang masih menjadi sesak didalam dada
mengapa kamu menuduh seseorang lebih baik dari ku?
sementara dunia nya gelap dan suram
pertanyaan itu seharusnya sudah ku kubur dalam - dalam
tidak ada yang perlu dijawab lagi lagi pula
aku pernah menjawabnya sendiri
yaitu mungkin dia lebih membuat nyaman
sesungguhnya surat ini kubuat bersama dengan perasaan percaya
suatu hari kamu akan menyesal. untuk itu melalui surat ini aku mau bilang
hatiku masih terjaga kapanpun kamu ingin kembali
aku telah dari dulu melupakan kesalahan mu dan ketegaan mu
jauh sebelum kamu terfikir untuk memohon maaf
kembali lah jika kamu memang sudah lelah disana
panggil aku
jika kamu merasa tersesat aku
aku yang dulu kamu cintai itu
tidak kemana - mana terpaku aku
Akhirnya, Sedih juga yang menjadi ujung Pertemuan kita
Sesuatu yang Tidak kita Harapkan,
aku ingat Pada pertemuan itu kamu mengenakan baju berwarna merah
yang kini tak lain seperti jebakan, lubang yang didalamnya penuh dengan kenangan
senja bahkan tak lagi indah dimataku
segala yang merah hanya akan membuat pedih yang tak hanya dirasa mata
setiap hari sudah mulai sore
aku merasakan takut yang mungkin hanya aku yang merasakan
sementara sudah setakut itu
tetapi aku masih nekat menanyakan sesuatu di dalam hati
Apa kabar kamu disana?
aku masih menyukai apapun yang kamu tunjukkan
masih seseorang yang senyumnya tak bisa digantikan dengan siapa - siapa
setiap memandang fotomu
aku sering terpikir sambil menertawai kenyataan
bahwa ternyata bukan mautlah yang memisahkan kita juga
melainkan hanya perkara yang lebih baik
disisi lain
aku menemukan mu bak orang yang berbeda
yang tak seharusnya.... mengapa kamu seperti itu ?
dan mengapa kamu mau berada disana ?
yang masih menjadi sesak didalam dada
mengapa kamu menuduh seseorang lebih baik dari ku?
sementara dunia nya gelap dan suram
pertanyaan itu seharusnya sudah ku kubur dalam - dalam
tidak ada yang perlu dijawab lagi lagi pula
aku pernah menjawabnya sendiri
yaitu mungkin dia lebih membuat nyaman
sesungguhnya surat ini kubuat bersama dengan perasaan percaya
suatu hari kamu akan menyesal. untuk itu melalui surat ini aku mau bilang
hatiku masih terjaga kapanpun kamu ingin kembali
aku telah dari dulu melupakan kesalahan mu dan ketegaan mu
jauh sebelum kamu terfikir untuk memohon maaf
kembali lah jika kamu memang sudah lelah disana
panggil aku
jika kamu merasa tersesat aku
aku yang dulu kamu cintai itu
tidak kemana - mana terpaku aku
Surat Untuk Mantan Kekasih
Tiba - tiba saja waktu mempertemukan kita.
Kamu dan aku Sepakat untuk menjalin hati, Menumbuhkan perasaan.
kita belajar satu sama lain,
Aku berusaha memahami Sifatmu Yang masih asing untukku
begitu pun kamu
yang dengan senang hati menerima dunia ku
hal yang barangkali jarang atau belum pernah kamu temui sama sekali
Kita dua orang yang tak sehobi
Aku suka hal - hal yang sepi, tidak begitu suka keramaian
Jikapun ingin menikmati waktu denganmu
Aku lebih suka menghabiskan waktu berdua saja menikmati angin yang bertiup lembut
Atau menatap senja dipinggir pantai yang tak begitu ramai.
Sementara kamu
lebih suka hal sebaliknya. kamu suka hal- hal yang heboh, sesuatu yang meriah
kamu suka tempat - tempat yang tidak membuatku nyaman sebelumnya
beberapa kali kita harus belajar keras saling memahami
Kamu belum paham duniaku, aku juga tak begitu paham dunia mu
kita sempat berdebat hal - hal yang sebenarnya tak perlu kita debatkan
tetapi yang aku suka darimu, kamu mau belajar tenang,
meski kita belum menemukan pemahaman yang sama.
kamu mau belajar menerima dunia ku
itu yang membuat ku juga ingin belajar memahami duniamu
hal hal yang tak pernah kulalui sebelumnya
meski pada akhirnya, aku menyadari satu hal penting untuk kita
waktu tlah menautkan hati kita
hal yang harus kamu dan aku jalani, bukan tentang memahami duniaku saja
atau dunia mu saja namun, kita harus belajar menciptakan dunia yang baru
dunia kita. sebagai orang yang menekuni kegiatan olahraga sejak beberapa tahun lalu
aku pernah berkeinginan mempunyai kekasih yang sehobi dengan ku
Namun, tuhan mengirimkan kamu kepadaku, bukan yang menekuni kegiatan olahraga
kamu malah menekuni kegiatan masak - memasak
ya, kamu suka memasak untuk orang orang.
kamu pernah berkata padaku
memasak, membuatmu merasa bahagia
sama seperti aku
berolahraga tidak membuatku menjadi orang gila
sejak hari itu, aku mengerti satu hal lagi
terkadang kita tidak butuh orang yang paham dunia kita
orang yang sekegiatan dengan kita
yang kita butuhkan ialah orang yang mau menerima dunia kita
yang mau sama - sama belajar saling memahami
meski sebelumnya tidak tahu apapun satu sama lain
kini kita telah sepakat untuk tetap menjaga apa yang sudah kita miliki
meski beberapa kali kita berdebat untuk hal - hal yang belum sepenuhnya kita pahami.
tak mengapa, itu wajar saja, selama kamu dan aku percaya satu hal
sehebat apapun kita berdebat, percayalah
rasa sayang yang kita punya jauh lebih besar dari itu
hal yang harus membuat kita menyadari
kita tidak boleh lama - lama merawat emosi buruk
agar apapun yang kita jaga tetap terawat dan berbahagia
Dulu
aku pernah membayangkan hidup dengan seseorang yang sama berolahraga
namun kini, aku selalu membayangkan
kelak saat aku berolahraga, ada seseorang yang menyediakan makanan untukku
Dan orang itu adalah Kamu
Sesuatu Itu Kamu
Bila harus mencintai secara diam-diam
Pura-pura bahagia saat melihatmu dan dirinya
Aku hanya bisa diam saat ini
karena aku tak tau bagaimana menyampaikan perasaan yang benar.
Aku pun takut, Bila nanti perasaanku kau biarkan begitu saja.
Tanpa ada perlakuan apapun dari mu
Aku tau....
yang mencintaimu Bukan hanya aku
yang mencoba memilikimu pun bukan hanya aku
Aku cukup tau diri sebelumnya,
aku selalu bertanya kepada diriku sendiri.
Apakah aku pantas untuk berada di dekatmu?
Apakah aku pantas untuk menaruh harapan kepadamu?
Apakah aku pantas untuk memilikimu?
Sebelum aku mencintaimu, Aku sudah banyak merubah diriku terlebih dahulu
Agar aku terlihat lebih pantas.
Sebab, kau selalu melihat kearahnya, yang justru sempat menjadi masalalumu.
Aku sadar...
Aku tak pernah membuatmu tersadar
Aku lelah...
Bila terus berharap pada seseorang yang takpernah ingin tinggal,
Seseorang yang selalu saja membuatku berharap terlalu tinggi,
Seseorang yang tak pernah mengerti akan sebuah pengorbanan
Seseorang yang selalu saja membuat ku jatuh berkali - kali
Aku ingin menghilang..
Sungguh, aku tak ingin berada di keadaan seperti ini lagi
Keadaan yang membuatku sulit bernafas, sehari saja.
Aku tak ingin memikirkan tentang dirimu
Tapi nyatanya tak bisa,
Namamu selalu saja melintas dipikiran ku.
Mengapa tak kau katakan saja dari awal?
Bahwa kau tak benar benar menginginkan ku.
Mungkin pada saat itu juga aku takkan memberikan hatiku padamu.
Aku kira, kamu orang yang baik.
Seseorang yang dikirim tuhan untuk membuatku terbangun dari mimpi burukku.
Nyatanya, Kau tak lebih jahat dari seseorang yang sebelumnya menyakitiku lebih awal.
Pada saat ini aku jatuh hati kepada seseorang yang mampu ku gapai sebatas punggung saja.
Seseorang yang sanggup aku nikmati bayangannya tanpa bisa aku miliki.
Baiklah...
Aku tak menyesal mengenal dirimu.
Setidaknya kamu sudah mengajariku bahwa Cinta tak Harus Memiliki.
Bahwa Perasaanpun pun tak harus terbalaskan.
Terimakasih telah menjadi perjalananku yang melelahkan.
WAKTU YANG SALAH
Paling tidak, aku pernah Menggilaimu diantara ribuan bahkan milyaran pasang mata digalaksi ini.
Menjadikanmu Matahari tempat rinduku Berotasi
Hingga hanya namamu yang berada diatas langit-langit doa.
membuat malaikat sibuk Memunguti semua semogaku untuk dihadapkan pada Tuhan.
selepas pergimu, aku hanya akan sibuk meramu doa terbaik untukmu, sebab rinduku tlah kulucuti.
lalu kumakamkan diatas pusaran potret kenangan kita,
ia tidak lagi menemaniku, aku enggan menjadi pendosa ulung yang terus merinduimu.
hanya tuhan yang mampu menjawab pertanyaanku perihal pergimu.
suatu saat akan ada utusan bernama Waktu.
Aku percaya Waktu adalah kendaraan yang tak pernah bisa dihentikan.
Mampu melukai namun juga mampu mengobati.
Mampu mengukir Namun juga Mampu menghapus.
Jika saat ini Waktu Menghampiriku Lalu menggoreskan Luka, aku hanya perlu menepi sejenak.
menunngu waktu kembali untuk mengobati, kemudian, menghapus bekasnya.
Mungkin aku bukanlah seseorang yang ahli Bermain - main dalam penantian.
Tapi aku tahu, untuk memenangkannya kita perlu bersabar.
Meskipun selama Prosesnya, kita akan menemukan Jalan - jalan yang berliku dan tidak sesuai dengan harapan.
Namun, itu adalah cara waktu mengujiku, Memang seperti itu kan?
Jika Ingin naik kelas , harus ada ujian yang mungkin Melelahkan.
Ingin menjadi pintar, harus banyak - banyak belajar.
Ingin bisa berjalan, harus banyak - banyak terjatuh.
Untukkmu seseorang yang pernah senada dalam satu janji
akan ada massanya aku berhenti menggilai, dan tak terkulai dalam Luka.
Ketika Hari itu tiba, jika namamu kutasbihkan, aku akan biasa - biasa saja.
Kamu (narasi buku karya MHP)
Bukan Hanya memutar ulang kenangan dipikiran,
lebih dari itu, Berkali-kali Obrolan kita DiPonsel Memenuhi Mataku..
Kubaca lagi dan lagi, sampai Hafal bagaimana Isinya..
Lantas Aku Tersenyum Sendiri, Merasa Dunia Ini Indah sekali...
dan kamu adalah Sumber Bahagia di Hati....
Kupandang Potret Kita dan kusentuh dengan Jemari, sambil Berkata Dalam hati,
Aku tak Ingin semua ini terhenti, Aku tak ingin Apapun membuat mu Pergi.
Sebab padamu, Kutemukan Apa yang kurang..
Kutemukan Bahu ternyaman Untuk ku bersandar
kamu membuat ku ingin hidup kekal...
sepertinya Perasaan ini tak lagi Bisa kutakar...
melebihi Batas Wajar dan membuatku hampir hilang akal.
Karena yang Kuingat Hanya kamu dan Senyumanmu,
sedangkan Hal lain seperti mendadak hilang,,,
yang paling tidak bisa kulupa adalah caramu menatapku...
ada Yang berbeda.. seperti menyentuh lembut kehatiku...
Teduh , Tenang, merasa Tak punya beban...
merasa tak ada Bahaya yang mengancam
bersama mu terasa tumbuh Perasaan Aman..
Akan tetapi Yang paling menyebalkan, jarum jam selalu berlari Lebih kencang
dan sering kali membuatku merasa ingin cepat pulang,
mengakhiri pertemuan kita yang menyenangkan,sekaligus Mendebarkan..
sejujurnya , aku ingin selalu berdekatan...
jauh darimu menjadi hal yang paling menyebalkan...
Malam jadi panjang, berkali lipat dari sangkaan,,,
Penuh segala Kejadian tentang Kita dan Cinta
Sedetikpun yang kulalui bersamamu...
tidak pernah Luput dari ingatanku
semua kuingat dengan rinci..
kusimpan baik-baik dimemori...
Sebab kamu terlalu berharga untuk dijamah kata lupa,,,
Bahkan, semua hal Manis kuabadikan didalam Buku Harian Pribadiku..
Agar Kelak aku tau kemana harus Menujumu,,,,,saat aku Merindukan mu.......
aransemen by : Suci anggraini
lebih dari itu, Berkali-kali Obrolan kita DiPonsel Memenuhi Mataku..
Kubaca lagi dan lagi, sampai Hafal bagaimana Isinya..
Lantas Aku Tersenyum Sendiri, Merasa Dunia Ini Indah sekali...
dan kamu adalah Sumber Bahagia di Hati....
Kupandang Potret Kita dan kusentuh dengan Jemari, sambil Berkata Dalam hati,
Aku tak Ingin semua ini terhenti, Aku tak ingin Apapun membuat mu Pergi.
Sebab padamu, Kutemukan Apa yang kurang..
Kutemukan Bahu ternyaman Untuk ku bersandar
kamu membuat ku ingin hidup kekal...
sepertinya Perasaan ini tak lagi Bisa kutakar...
melebihi Batas Wajar dan membuatku hampir hilang akal.
Karena yang Kuingat Hanya kamu dan Senyumanmu,
sedangkan Hal lain seperti mendadak hilang,,,
yang paling tidak bisa kulupa adalah caramu menatapku...
ada Yang berbeda.. seperti menyentuh lembut kehatiku...
Teduh , Tenang, merasa Tak punya beban...
merasa tak ada Bahaya yang mengancam
bersama mu terasa tumbuh Perasaan Aman..
Akan tetapi Yang paling menyebalkan, jarum jam selalu berlari Lebih kencang
dan sering kali membuatku merasa ingin cepat pulang,
mengakhiri pertemuan kita yang menyenangkan,sekaligus Mendebarkan..
sejujurnya , aku ingin selalu berdekatan...
jauh darimu menjadi hal yang paling menyebalkan...
Malam jadi panjang, berkali lipat dari sangkaan,,,
Penuh segala Kejadian tentang Kita dan Cinta
Sedetikpun yang kulalui bersamamu...
tidak pernah Luput dari ingatanku
semua kuingat dengan rinci..
kusimpan baik-baik dimemori...
Sebab kamu terlalu berharga untuk dijamah kata lupa,,,
Bahkan, semua hal Manis kuabadikan didalam Buku Harian Pribadiku..
Agar Kelak aku tau kemana harus Menujumu,,,,,saat aku Merindukan mu.......
aransemen by : Suci anggraini
Memutar Tentang Kamu Itu Menyenangkan
Apa Kabar ?
sudah Lama Kita Tak Jumpa
jangankan Jumpa, saling sapa pun sudah tidak
Aku maklumi itu semua,
Aku Menghargai Kehidupan Mu
dan Kamu ?? Entahlah.... Masih Peduli dengan Hidupku Atau Tidak...
Mungkin Kamu akan bertanya , Kenapa aku Menulis ini semua?
jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatian Mu, tentu tidak..
Untuk apa?
Jika kamu mengira Aku ingin Mendramatisir keadaan, itu pun tidak sama sekali
aku menulis semua ini Hanya Karena Rindu..
Tak Pernah Kamu Merasakannya Juga?
Aku harap Kamu sempat Merindukanku,walau hanya semalam
Setidak nya kamu mengingat Bagaimana Aku Tertawa Lalu Menangis.
Setidaknya Kamu Mengingat Susahnya Usaha dan Mudahnya Menyerah.
Cinta Kita adalah Cinta Monyet.
Cinta yang Tumbuh dibalik Atap Sekolah
Cinta yang terus tumbuh
ketika Kita bertukar sapa dan senyum.
Cinta yang terus tumbuh karena tersipu Malu
ketika aku mendengar Namamu
Manis.....Aku bisa Merasakannya..
Walau aku Hanya Bisa Mengingatnya
Aku Masih ingat Betapa Lucu nya aku pertama Kali Mengirim Kan Chat ke kamu.
Kita terlihat Canggung, tapi kita Tersenyum Sesudahnya.
Aku Juga Masih Ingat Betapa Indahnya Ujan itu,
aku terus melajukan Motor dengan cepat,karena aku tidak mau kamu terlalu lama terkena Hujan.
dan Pada akhirnya aku meneduhkan mu di kedai pinggir jalan itu,
kamu tidak tahu,seberapa banyak Aku tersenyum saat itu.
aku tidak Peduli, Apakah Aku cinta Pertamamu Atau Bukan,
Aku menyimpan Memori dalam Hidupku Atau Tidak.
yang Aku tau Aku Cukup Merasakannya,cukup aku.
Kamu juga Bukan Kekasih Pertama Atau Kedua.
tapi Percayalah...
Kamu Membuat ku mengenal banyak Hal Untuk Pertama Kalinya.
kamu membuat aku belajar untuk pertama kalinya
Kamu Orang pertama Yang membuat ku merasa Berharga Dan Merasa Dihargai.
Kamu Membuat ku Merasa bahwa aku adalah seseorang yang Patut diPerjuangkan.
Bukan orang Yang selalu Menunggu.....menanti....bahkan Meminta...
Untuk Kamu Yang sempat Hadir ,Maaf aku sempat Membuatmu muak, dengan Sikapku yang ke kanak-kanakan, Yang sering mengeluh, yang sering Mendrama dengan segala Masalah,
Kamu Selalu Mengingatkan Ku dan lagi, aku terlambat menyadarinya.
Aku tau Aku salah, Tapi siapa yang perduli saat itu.....
yang aku tau, cinta itu Menyakitkan Saat Kamu Pergi itu saja, bodoh?
iya,sangat Bodoh, kadang aku hanya tertawa bila melihatnya perjalanan kita amat sangat Lucu ternyata,
Aku ingat , Kita memulai dengan cara yang salah entah aku, Atau Kamu
tapi aku tidak ingin menyalahkan siapapun
karena untuk masalah Perasaan semua orang ingin benar.
Meskipun Penuh Kebohongan dan ketidakpedulian.
Cukup Aku saja yang tau Maksud semuanya.
Perjalanan, Kadang membuatku Terbang lalu Jatuh dan terimakasih
Kamu telah Menjadi Perjalanan ku.
Hidup Kadang terasa Manis
Seperti Teh Manis yang selalu Aku Buat di Pagi hari
tetapi juga Kadang pahit, seperti saat aku tak sengaja Mengisap Ampas Kopi,
dan Kamu telah menjadi Keduanya di Waktu Bersamaan. Sekali Lagi Terimakasih
Untuk pernah Hadir Lalu Pergi dan untuk Sempat Memulai Lalu Mengakhiri.
untuk kamu, yang sempat hadir. aku tadi bilang bahwa aku merindukanmu.
tapi setelah aku Menulis ini semua aku tak lagi merasakannya.
aku sedang tersenyum Percayalah, Aku Bahagia
tak perlu Aku Yang merindukan Mu lagi, Tugasku Sudah Cukup,
Tugasku Kini Pergi Lalu menghilang
untuk tak saling Kenal Itu lebih baik ,mungkin? hehehe aku hanya bercanda.
Aku tidak Kekanak-kanakan lagi, Aku Tidak emosional lagi,
aku hanya berharap, aku dan kamu baik- baik saja
kita bahagia bersama dijalan yang berbeda,
Dan Harapan terakhirku adalah:
suatu saat aku dapat bertemu Kamu, dengan senyuman tak adalagi kecanggungan,
lalu berbincang. dan aku akan memamerkan mimpi yang aku ceritakan padamu , dan kamu begitu pula sebaliknya.
untuk kamu Yang sempat Hadir aku merasa Cukup, dan aku Pergi.😊😊
#november2014
sudah Lama Kita Tak Jumpa
jangankan Jumpa, saling sapa pun sudah tidak
Aku maklumi itu semua,
Aku Menghargai Kehidupan Mu
dan Kamu ?? Entahlah.... Masih Peduli dengan Hidupku Atau Tidak...
Mungkin Kamu akan bertanya , Kenapa aku Menulis ini semua?
jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatian Mu, tentu tidak..
Untuk apa?
Jika kamu mengira Aku ingin Mendramatisir keadaan, itu pun tidak sama sekali
aku menulis semua ini Hanya Karena Rindu..
Tak Pernah Kamu Merasakannya Juga?
Aku harap Kamu sempat Merindukanku,walau hanya semalam
Setidak nya kamu mengingat Bagaimana Aku Tertawa Lalu Menangis.
Setidaknya Kamu Mengingat Susahnya Usaha dan Mudahnya Menyerah.
Cinta Kita adalah Cinta Monyet.
Cinta yang Tumbuh dibalik Atap Sekolah
Cinta yang terus tumbuh
ketika Kita bertukar sapa dan senyum.
Cinta yang terus tumbuh karena tersipu Malu
ketika aku mendengar Namamu
Manis.....Aku bisa Merasakannya..
Walau aku Hanya Bisa Mengingatnya
Aku Masih ingat Betapa Lucu nya aku pertama Kali Mengirim Kan Chat ke kamu.
Kita terlihat Canggung, tapi kita Tersenyum Sesudahnya.
Aku Juga Masih Ingat Betapa Indahnya Ujan itu,
aku terus melajukan Motor dengan cepat,karena aku tidak mau kamu terlalu lama terkena Hujan.
dan Pada akhirnya aku meneduhkan mu di kedai pinggir jalan itu,
kamu tidak tahu,seberapa banyak Aku tersenyum saat itu.
aku tidak Peduli, Apakah Aku cinta Pertamamu Atau Bukan,
Aku menyimpan Memori dalam Hidupku Atau Tidak.
yang Aku tau Aku Cukup Merasakannya,cukup aku.
Kamu juga Bukan Kekasih Pertama Atau Kedua.
tapi Percayalah...
Kamu Membuat ku mengenal banyak Hal Untuk Pertama Kalinya.
kamu membuat aku belajar untuk pertama kalinya
Kamu Orang pertama Yang membuat ku merasa Berharga Dan Merasa Dihargai.
Kamu Membuat ku Merasa bahwa aku adalah seseorang yang Patut diPerjuangkan.
Bukan orang Yang selalu Menunggu.....menanti....bahkan Meminta...
Untuk Kamu Yang sempat Hadir ,Maaf aku sempat Membuatmu muak, dengan Sikapku yang ke kanak-kanakan, Yang sering mengeluh, yang sering Mendrama dengan segala Masalah,
Kamu Selalu Mengingatkan Ku dan lagi, aku terlambat menyadarinya.
Aku tau Aku salah, Tapi siapa yang perduli saat itu.....
yang aku tau, cinta itu Menyakitkan Saat Kamu Pergi itu saja, bodoh?
iya,sangat Bodoh, kadang aku hanya tertawa bila melihatnya perjalanan kita amat sangat Lucu ternyata,
Aku ingat , Kita memulai dengan cara yang salah entah aku, Atau Kamu
tapi aku tidak ingin menyalahkan siapapun
karena untuk masalah Perasaan semua orang ingin benar.
Meskipun Penuh Kebohongan dan ketidakpedulian.
Cukup Aku saja yang tau Maksud semuanya.
Perjalanan, Kadang membuatku Terbang lalu Jatuh dan terimakasih
Kamu telah Menjadi Perjalanan ku.
Hidup Kadang terasa Manis
Seperti Teh Manis yang selalu Aku Buat di Pagi hari
tetapi juga Kadang pahit, seperti saat aku tak sengaja Mengisap Ampas Kopi,
dan Kamu telah menjadi Keduanya di Waktu Bersamaan. Sekali Lagi Terimakasih
Untuk pernah Hadir Lalu Pergi dan untuk Sempat Memulai Lalu Mengakhiri.
untuk kamu, yang sempat hadir. aku tadi bilang bahwa aku merindukanmu.
tapi setelah aku Menulis ini semua aku tak lagi merasakannya.
aku sedang tersenyum Percayalah, Aku Bahagia
tak perlu Aku Yang merindukan Mu lagi, Tugasku Sudah Cukup,
Tugasku Kini Pergi Lalu menghilang
untuk tak saling Kenal Itu lebih baik ,mungkin? hehehe aku hanya bercanda.
Aku tidak Kekanak-kanakan lagi, Aku Tidak emosional lagi,
aku hanya berharap, aku dan kamu baik- baik saja
kita bahagia bersama dijalan yang berbeda,
Dan Harapan terakhirku adalah:
suatu saat aku dapat bertemu Kamu, dengan senyuman tak adalagi kecanggungan,
lalu berbincang. dan aku akan memamerkan mimpi yang aku ceritakan padamu , dan kamu begitu pula sebaliknya.
untuk kamu Yang sempat Hadir aku merasa Cukup, dan aku Pergi.😊😊
#november2014
Untuk Kamu yang Sempat Hadir
pertama kali jatuh pandangku pada matamu
Aku terlambat Sadar
menjadi Cinta tak bisa Kutukan sembarangan
Bahkan diPantai seluas itu,
Aku tidak Tau Mengapa Kamu
aku Rela Menjelma Sebutir Pasir Yang terselip di saku Bajumu
Atau dilipatan kecil di Saku Celana Mu (sungguh LUCU)
tidak Perduli Mendapatkan tempat diHatimu Atau tidak
bersamamu, adalah hal yang menyenangkan,
meski aku Hanya suatu Ketidak sengajaan,
yang tidak pernah berhasil membuat mu sadar
Ada AKU
Aku terlambat Sadar
menjadi Cinta tak bisa Kutukan sembarangan
Bahkan diPantai seluas itu,
Aku tidak Tau Mengapa Kamu
aku Rela Menjelma Sebutir Pasir Yang terselip di saku Bajumu
Atau dilipatan kecil di Saku Celana Mu (sungguh LUCU)
tidak Perduli Mendapatkan tempat diHatimu Atau tidak
bersamamu, adalah hal yang menyenangkan,
meski aku Hanya suatu Ketidak sengajaan,
yang tidak pernah berhasil membuat mu sadar
Ada AKU
Aku Cuma Ketidaksengajaan
Ketika Duniamu Gelap
Tuhan menghadirkan Aku layaknya sebatang Lilin
Kau Bakar diriku, agar kau tak ketakutan lagi
Kerlip Cahaya ku, mengusir Lelah dan Lelapmu
Ketakutan akan gelap sedikit tersimbak ketika kau tersenyum
Sesaat setelah Menyalakanku
Kau tak takut lagi
Dan aku tak Peduli
Lagi
Biar, Perlahan, api mulai menghabiskan Hidup ku
Selama kau tak sedih
lagi, aku tak Peduli
Kau bawa aku kemana – mana
Seakan saat gelap hidupmu
Akulah teman mu satu – satunya
Kau bercerita, Kau berbagi tawa, kau curahkan
Segala keluh kesah
kepadaku, cahaya mu satu –satunya
Hingga suatu saat, Lampu kembali menyala
Kau tersontak, lalu terdiam
sebentar
Menatap aku,seaakan aku tak kau butuhkan lagi
Meniup Apiku ,seakan
Cahaya ku tak menghangatkanmu lagi
Lalu, Kemudian, kau berbahagia
Bersorak sorai, sambil tertawa riang, karena lampu kembali
menyala
Seakan Saat Itu,
TAWA mu sedang merayakan aku yang berduka, Karna
ditinggalkanmu begitu saja
LILIN KECILMU
KAMU yang biasa menghubungiku lebih dulu....
mulai MENGHILANG DARIKU...
entah terbeelenggu rutinitas atau kamu ingin menjauh
yang aku tau ... kamu tak lagi memeluk rindu....
tak lagi merengek untuk sebuah temu...selalu aku yang mencarimu..
mendesakmu untuk mengirimkan kabarmu pada ku....
risauku kau anggap benalu...rinduku kau anggap mengganggu...
perasaanku kacau dan tak menentu....sedang kamu masih bersikeras dengan angkuhmu...
siapa kamu yang sedang bersamaku?
apakah masih pantas kusebut kekasihku?
saat ada aku justru tak kau ingin kan ada....
saat tak bersamaku justru membuatmu legah?
apa ini masih bisa ku sebut sebagai kisah cinta?
katakan sejujurnya....jangan membuatku terbunuh..
dengan hantaman tanya dikepala......aku memang mencintaimu...
tapi bukan berarti mampu menahan semua abaimu....
bukan berarti kamu bebas melakukan apapun padaku...
aku juga punya perasaan yang harusnya kamu buat nyaman...
jangan seenaknya datang lalu menghilang....seolah aku tak kamu butuhkan...
seolah aku hanya obat penenang saat kamu nyeri tak tertahan....lantas kamu lupakan
saat semua kembali normal.....aku juga butuh kamu perhatikan,....
bukankah sepasang itu saling mencurahkan sayang?
jika hanya aku yang melakukan....kurasa ini cinta tak seimbang...
cinta yang kutau membuatku merasa terbahagiakan....
BUKAN MENYESAKKAN
aku rindu kamu yang dulu....mengejarku tanpa pernah kelelahan...
tanpa pernah berniat meninggalkan...kamu yang dulu datang tanpa sebuah permintaan
kamu abaikan semua penolakkan...kamu tetap bertahan meski berulang kali kuhempaskan..
sekarang
kamu justru rajin menghindar ....mugnkin benar...roda itu berputar...
termasuk juga roda perasaan....sekejap bisa sayang setinggi awan...
sekejap bisa hilang,lenyap dan menguap...
AKU MEMANG BERHARAP
TAPI jika memang kamu tak inginkan lagi seatap... aku hanya bisa menyerah tanpa syarat...
sebab memaksakan kehendak hanya membuat hubungan ini semakin tak sehat....
mulai MENGHILANG DARIKU...
entah terbeelenggu rutinitas atau kamu ingin menjauh
yang aku tau ... kamu tak lagi memeluk rindu....
tak lagi merengek untuk sebuah temu...selalu aku yang mencarimu..
mendesakmu untuk mengirimkan kabarmu pada ku....
risauku kau anggap benalu...rinduku kau anggap mengganggu...
perasaanku kacau dan tak menentu....sedang kamu masih bersikeras dengan angkuhmu...
siapa kamu yang sedang bersamaku?
apakah masih pantas kusebut kekasihku?
saat ada aku justru tak kau ingin kan ada....
saat tak bersamaku justru membuatmu legah?
apa ini masih bisa ku sebut sebagai kisah cinta?
katakan sejujurnya....jangan membuatku terbunuh..
dengan hantaman tanya dikepala......aku memang mencintaimu...
tapi bukan berarti mampu menahan semua abaimu....
bukan berarti kamu bebas melakukan apapun padaku...
aku juga punya perasaan yang harusnya kamu buat nyaman...
jangan seenaknya datang lalu menghilang....seolah aku tak kamu butuhkan...
seolah aku hanya obat penenang saat kamu nyeri tak tertahan....lantas kamu lupakan
saat semua kembali normal.....aku juga butuh kamu perhatikan,....
bukankah sepasang itu saling mencurahkan sayang?
jika hanya aku yang melakukan....kurasa ini cinta tak seimbang...
cinta yang kutau membuatku merasa terbahagiakan....
BUKAN MENYESAKKAN
aku rindu kamu yang dulu....mengejarku tanpa pernah kelelahan...
tanpa pernah berniat meninggalkan...kamu yang dulu datang tanpa sebuah permintaan
kamu abaikan semua penolakkan...kamu tetap bertahan meski berulang kali kuhempaskan..
sekarang
kamu justru rajin menghindar ....mugnkin benar...roda itu berputar...
termasuk juga roda perasaan....sekejap bisa sayang setinggi awan...
sekejap bisa hilang,lenyap dan menguap...
AKU MEMANG BERHARAP
TAPI jika memang kamu tak inginkan lagi seatap... aku hanya bisa menyerah tanpa syarat...
sebab memaksakan kehendak hanya membuat hubungan ini semakin tak sehat....
BENALUMU
jalan Sejenak lalu menghilangkan jejak.....
bukan untuk menghilang lalu menikam......NAMUN
untuk memberimu waktu....dalam melihat "SIAPA AKU"
jika hidupmu lebih baik tanpa aku...
akan ku kurung rasa ku bersama waktu...
tanpa mengganggu dengan mengucapkan "RINDU"
namun Jika Gundah yang menyelimutimu...
jangan ragu untuk datang pada ku...
jangan mengusikmu lebih dulu.."HANYA KARENA NAFSU"
nanti saat kau ada waktu..
akan kuceritakan padamu bagaimana angin merobek robek tubuhku
jangan marah dulu... aku sedang tak ingin mengadu rindu...
biarlah aku pulang membawa belenggu...
sampai tak perlu banyak mengganggu...
kau (NA) diamlah disana...dan tidak perlu menunngu
karena waktu sudah tak lagi menyatu...
aku akan sadar siapa diriku...tanpa perlu meringkup sendu.....
bukan untuk menghilang lalu menikam......NAMUN
untuk memberimu waktu....dalam melihat "SIAPA AKU"
jika hidupmu lebih baik tanpa aku...
akan ku kurung rasa ku bersama waktu...
tanpa mengganggu dengan mengucapkan "RINDU"
namun Jika Gundah yang menyelimutimu...
jangan ragu untuk datang pada ku...
jangan mengusikmu lebih dulu.."HANYA KARENA NAFSU"
nanti saat kau ada waktu..
akan kuceritakan padamu bagaimana angin merobek robek tubuhku
jangan marah dulu... aku sedang tak ingin mengadu rindu...
biarlah aku pulang membawa belenggu...
sampai tak perlu banyak mengganggu...
kau (NA) diamlah disana...dan tidak perlu menunngu
karena waktu sudah tak lagi menyatu...
aku akan sadar siapa diriku...tanpa perlu meringkup sendu.....
ada yang harus kamu bayar dari sebuah pilihan
UNTUKMU....
yang pernah datang dan mengubah semua rencana...
yang pernah menggantikan segala rasa galau...
UNTUKMU...
yang pernah menjadikan hari-hariku menjadi lebih berwarna
yang pernah membuatku kembali percaya kepada cinta....
MAAF...😔😔
Atas segala hal kecil yang membuat mu marah...
atau bahkan emosi ...
atas niat baikku..
yang selalu kau pandang salah....😊😊
aku tak pernah paham dan mengerti...
kenapa bagimu,pergi suatu hal yang mudah?
Sementara bagiku.....
meninggalkanmu adalah hal yang paling susah😔😟😟
KITA BERUBAH...
Dari kekasih yang saling berjuang...
menjadi sepasang musuh yang saling berperang....
tanpa kita sadari...
kisah kita hangus jadi arang...
dan kita tidak punya lagi jalan untuk pulang..
TERIMAKASIH
Karena mu
aku belajar membuka hati untuk saling memberi arti
dan karena mu juga.....
aku belajar berbesar hati....
UNTUK MELIHAT PERASAANMU MATI UNTUKKU ~
yang pernah datang dan mengubah semua rencana...
yang pernah menggantikan segala rasa galau...
UNTUKMU...
yang pernah menjadikan hari-hariku menjadi lebih berwarna
yang pernah membuatku kembali percaya kepada cinta....
MAAF...😔😔
Atas segala hal kecil yang membuat mu marah...
atau bahkan emosi ...
atas niat baikku..
yang selalu kau pandang salah....😊😊
aku tak pernah paham dan mengerti...
kenapa bagimu,pergi suatu hal yang mudah?
Sementara bagiku.....
meninggalkanmu adalah hal yang paling susah😔😟😟
KITA BERUBAH...
Dari kekasih yang saling berjuang...
menjadi sepasang musuh yang saling berperang....
tanpa kita sadari...
kisah kita hangus jadi arang...
dan kita tidak punya lagi jalan untuk pulang..
TERIMAKASIH
Karena mu
aku belajar membuka hati untuk saling memberi arti
dan karena mu juga.....
aku belajar berbesar hati....
UNTUK MELIHAT PERASAANMU MATI UNTUKKU ~
DEAR YOU 17,11,14
Ada yang tak bisa ku sangkal
Meski telah kutanam seribu kebencian
Aku tetap saja dikepung kerinduan...
Aku ingin sekali lagi memiliki mu😔😔
Dan mengulang kisah yang tlah terbuang
Aku masih rindu kamu
Yang pernah kunobatkan sebagai kamuku..
Aku rindu merebahkan kepala di bahumu
Mendengar setiap nasehat mu untuk tenangkan resah gundah ku
Apa kamu tak pernah sedetikpun merindukan ku?
Aku yang dulu pernah kamu banggakan di depan semua orang yang mengenalmu.
Benarkah segala tentangku tlah kau bakar menjadi abu?
Dan tak tertinggal sedikit pun, bara Cinta yang menyala dulu.
Sudahku coba menghantamkan kepala ke daun pintu.
Tapi ingatan tentang mu tetap saja merekat erat di setiap ruang di kepalaku.
Sudah ku coba menjauh dari semua hal tentang mu
Semua tempat tempat kita yang dulu
Semua jalan yang sering kita lewati, untuk memecah rindu..
Namum semua percuma
Aku masih melihatmu dimataku
Bahkan kamu masih terlihat mempesona
Meski yang kamu beri ,hanya luka
Aku bodoh atau apa
Aku sendiri tak paham apa yang kurasa
Kenapa begitu sulit untuk melupa
Sedang kamu sudah bahagia dengan ketaatan
Hanya Karena dia yang. Sengaja mencurimu dan tersenyum menghina ku
Dia yang tak merasa bersalah menjadi hama
Hama perusak. Kisah cinta
Aku sudah menulis kata rela
Kutulis sangat besar dalam dada
Agar setiap Kali aku merasa kecewa,
Aku sadar akan takdir kita
Takdir yang mengisahkan kisah di akhir cerita
Namun hati tak bisa membaca dan mencerna secepat itu
Secepat aku jatuh cinta,dan mencintaimu
Hatiku masih sering mencari mu
Yang tak kunjung pulang meski hari sudah petang
Yang tak pernah lagi datang meski aku sudah benar benar kesepian
Hatiku memang pelupa
Ia lupa, kamu tak lagi ada
Tepatnya kamu tlah berpindah sebagai pentaat agama
Atau mungkin, melupakan mu memang harus menghabiskan seluruh usia ku
Sampai aku tak lagi mampu merindukan mu
17 november 2014
penulis : pencinta masa lalu dan tempo dulu😊😊