Posted by : Putra Pradana
Kamis, 04 Oktober 2018
Ketika Duniamu Gelap
Tuhan menghadirkan Aku layaknya sebatang Lilin
Kau Bakar diriku, agar kau tak ketakutan lagi
Kerlip Cahaya ku, mengusir Lelah dan Lelapmu
Ketakutan akan gelap sedikit tersimbak ketika kau tersenyum
Sesaat setelah Menyalakanku
Kau tak takut lagi
Dan aku tak Peduli
Lagi
Biar, Perlahan, api mulai menghabiskan Hidup ku
Selama kau tak sedih
lagi, aku tak Peduli
Kau bawa aku kemana – mana
Seakan saat gelap hidupmu
Akulah teman mu satu – satunya
Kau bercerita, Kau berbagi tawa, kau curahkan
Segala keluh kesah
kepadaku, cahaya mu satu –satunya
Hingga suatu saat, Lampu kembali menyala
Kau tersontak, lalu terdiam
sebentar
Menatap aku,seaakan aku tak kau butuhkan lagi
Meniup Apiku ,seakan
Cahaya ku tak menghangatkanmu lagi
Lalu, Kemudian, kau berbahagia
Bersorak sorai, sambil tertawa riang, karena lampu kembali
menyala
Seakan Saat Itu,
TAWA mu sedang merayakan aku yang berduka, Karna
ditinggalkanmu begitu saja