Archive for Oktober 2018

Bukan Hanya memutar ulang kenangan dipikiran,
lebih dari itu, Berkali-kali Obrolan kita DiPonsel Memenuhi Mataku..
Kubaca lagi dan lagi, sampai Hafal bagaimana Isinya..
Lantas Aku Tersenyum Sendiri, Merasa Dunia Ini Indah sekali...
dan kamu adalah Sumber Bahagia di Hati....
Kupandang Potret Kita dan kusentuh dengan Jemari, sambil Berkata Dalam hati,
Aku tak Ingin semua ini terhenti, Aku tak ingin Apapun membuat mu Pergi.
Sebab padamu, Kutemukan Apa yang kurang..
 Kutemukan Bahu ternyaman Untuk ku bersandar
kamu membuat ku ingin hidup kekal...
sepertinya Perasaan ini  tak lagi Bisa kutakar...
melebihi Batas Wajar dan membuatku hampir hilang akal.
Karena yang Kuingat Hanya kamu dan Senyumanmu,
sedangkan Hal lain seperti mendadak hilang,,,
yang paling tidak bisa kulupa adalah caramu menatapku...
ada Yang berbeda.. seperti menyentuh lembut kehatiku...
Teduh , Tenang, merasa Tak punya beban...
merasa tak ada Bahaya yang mengancam
bersama mu terasa tumbuh Perasaan Aman..
Akan tetapi Yang paling menyebalkan, jarum jam selalu berlari Lebih kencang
dan sering kali membuatku merasa ingin cepat pulang,
mengakhiri pertemuan kita yang menyenangkan,sekaligus Mendebarkan..
sejujurnya , aku ingin selalu berdekatan...
jauh darimu menjadi hal yang  paling menyebalkan...
Malam jadi panjang, berkali lipat dari sangkaan,,,
Penuh segala Kejadian tentang Kita dan Cinta
Sedetikpun  yang kulalui bersamamu...
tidak pernah Luput dari ingatanku
semua kuingat dengan rinci..
kusimpan baik-baik dimemori...
Sebab kamu terlalu berharga untuk dijamah kata lupa,,,
Bahkan, semua hal Manis kuabadikan didalam Buku Harian Pribadiku..
Agar Kelak aku tau kemana harus Menujumu,,,,,saat aku Merindukan mu.......




aransemen by : Suci anggraini

Memutar Tentang Kamu Itu Menyenangkan

Posted by : Putra Pradana 0 Comments
Apa Kabar ?
sudah Lama Kita Tak Jumpa
jangankan Jumpa, saling sapa pun sudah tidak
Aku maklumi itu semua,
Aku Menghargai Kehidupan Mu
dan Kamu ?? Entahlah.... Masih Peduli dengan Hidupku Atau Tidak...
Mungkin Kamu akan bertanya , Kenapa aku Menulis ini semua?
jika kamu mengira aku ingin mencuri perhatian Mu, tentu tidak..
Untuk apa?
Jika kamu mengira Aku ingin Mendramatisir keadaan, itu pun tidak sama sekali
aku menulis semua ini Hanya Karena Rindu..
Tak Pernah Kamu Merasakannya Juga?
Aku harap Kamu sempat Merindukanku,walau hanya semalam
Setidak nya kamu mengingat Bagaimana Aku Tertawa Lalu Menangis.
Setidaknya Kamu Mengingat Susahnya Usaha dan Mudahnya Menyerah.
Cinta Kita adalah Cinta Monyet.
Cinta yang Tumbuh dibalik Atap Sekolah
Cinta yang terus tumbuh
ketika Kita bertukar sapa dan senyum.
Cinta yang terus tumbuh karena tersipu Malu
ketika aku mendengar Namamu
Manis.....Aku bisa Merasakannya..
Walau aku Hanya Bisa Mengingatnya
Aku Masih ingat Betapa Lucu nya aku pertama Kali Mengirim Kan Chat ke kamu.
Kita terlihat Canggung, tapi kita Tersenyum Sesudahnya.
Aku Juga Masih Ingat Betapa Indahnya Ujan itu,
aku terus melajukan Motor dengan cepat,karena aku tidak mau kamu terlalu lama terkena Hujan.
 dan Pada akhirnya aku meneduhkan mu di kedai pinggir jalan itu,
kamu tidak tahu,seberapa banyak Aku tersenyum saat itu.
aku tidak Peduli, Apakah Aku cinta Pertamamu Atau Bukan,
Aku menyimpan Memori dalam Hidupku Atau Tidak.
yang Aku tau Aku Cukup Merasakannya,cukup aku.
Kamu juga Bukan Kekasih Pertama Atau Kedua.
tapi Percayalah...
Kamu Membuat ku mengenal banyak Hal Untuk Pertama Kalinya.
kamu membuat aku belajar untuk pertama kalinya
Kamu Orang pertama Yang membuat ku merasa Berharga Dan Merasa Dihargai.
Kamu Membuat ku Merasa bahwa aku adalah seseorang yang Patut diPerjuangkan.
Bukan orang Yang selalu Menunggu.....menanti....bahkan Meminta...
Untuk Kamu Yang sempat Hadir ,Maaf aku sempat Membuatmu muak, dengan Sikapku yang ke kanak-kanakan, Yang sering mengeluh, yang sering Mendrama dengan segala Masalah,
Kamu Selalu Mengingatkan Ku  dan lagi, aku terlambat menyadarinya.
Aku tau Aku salah, Tapi siapa yang perduli saat itu.....
yang aku tau, cinta itu Menyakitkan Saat Kamu Pergi itu saja, bodoh?
iya,sangat Bodoh, kadang aku hanya  tertawa bila melihatnya perjalanan kita amat sangat Lucu ternyata,
Aku ingat , Kita memulai dengan cara yang salah entah aku, Atau Kamu
tapi aku tidak ingin menyalahkan siapapun
karena untuk masalah Perasaan semua orang ingin benar.
Meskipun Penuh Kebohongan dan ketidakpedulian.
Cukup Aku saja yang tau Maksud semuanya.
Perjalanan, Kadang membuatku Terbang lalu Jatuh  dan terimakasih
Kamu telah Menjadi Perjalanan ku.
Hidup Kadang terasa Manis
Seperti Teh Manis yang selalu Aku Buat di Pagi hari
tetapi juga Kadang pahit, seperti  saat aku tak sengaja Mengisap Ampas Kopi,
dan Kamu telah menjadi Keduanya di Waktu Bersamaan. Sekali Lagi Terimakasih
Untuk pernah Hadir Lalu Pergi dan untuk Sempat Memulai Lalu Mengakhiri.
untuk kamu, yang sempat hadir. aku tadi bilang bahwa aku merindukanmu.
tapi setelah aku Menulis ini semua aku tak lagi merasakannya.
aku sedang tersenyum Percayalah, Aku Bahagia
tak perlu Aku Yang merindukan Mu lagi, Tugasku Sudah Cukup,
Tugasku Kini Pergi Lalu menghilang
untuk tak saling Kenal Itu lebih baik ,mungkin? hehehe aku hanya bercanda.
Aku tidak Kekanak-kanakan lagi, Aku Tidak emosional lagi,
aku hanya berharap, aku dan kamu baik- baik saja
kita bahagia bersama  dijalan yang berbeda,
Dan Harapan terakhirku adalah:
suatu saat aku dapat bertemu Kamu, dengan senyuman tak adalagi kecanggungan,
lalu berbincang. dan aku akan memamerkan mimpi yang aku ceritakan padamu , dan kamu begitu pula sebaliknya.
untuk kamu Yang sempat Hadir aku merasa Cukup, dan aku Pergi.😊😊




#november2014

Untuk Kamu yang Sempat Hadir

Posted by : Putra Pradana 0 Comments
pertama kali jatuh pandangku pada matamu
Aku terlambat Sadar 
menjadi Cinta tak bisa Kutukan sembarangan
Bahkan diPantai seluas itu,
Aku tidak Tau Mengapa Kamu
aku Rela Menjelma Sebutir Pasir Yang terselip di saku Bajumu
Atau dilipatan kecil di Saku Celana Mu (sungguh LUCU)
tidak Perduli Mendapatkan tempat diHatimu Atau tidak
bersamamu, adalah hal yang  menyenangkan,
meski aku Hanya suatu Ketidak sengajaan,
yang tidak pernah berhasil membuat  mu sadar
Ada AKU 




 

Aku Cuma Ketidaksengajaan

Posted by : Putra Pradana 0 Comments


Ketika Duniamu Gelap
Tuhan menghadirkan Aku layaknya sebatang Lilin
Kau Bakar diriku, agar kau tak ketakutan lagi
Kerlip Cahaya ku, mengusir Lelah dan Lelapmu
Ketakutan akan gelap sedikit tersimbak ketika kau tersenyum
Sesaat setelah Menyalakanku
Kau tak takut lagi
Dan aku tak Peduli  Lagi
Biar, Perlahan, api mulai menghabiskan Hidup ku
Selama kau tak  sedih lagi, aku tak Peduli
Kau bawa aku kemana – mana
Seakan saat gelap hidupmu
Akulah teman mu satu – satunya
Kau bercerita, Kau berbagi tawa, kau  curahkan
Segala keluh kesah  kepadaku, cahaya mu satu –satunya
Hingga suatu saat, Lampu kembali menyala
Kau tersontak, lalu terdiam  sebentar
Menatap aku,seaakan aku tak kau butuhkan lagi
Meniup Apiku ,seakan  Cahaya ku tak menghangatkanmu lagi
Lalu, Kemudian, kau berbahagia
Bersorak sorai, sambil tertawa riang, karena lampu kembali menyala
Seakan Saat Itu,
TAWA mu sedang merayakan aku yang berduka, Karna ditinggalkanmu begitu saja



LILIN KECILMU

Posted by : Putra Pradana 0 Comments

- Copyright © Long Life - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -